Saya adalah bekas pelajar Maktab Teologi Sabah, kampus malangkap (MTSM terjemahan - Saya adalah bekas pelajar Maktab Teologi Sabah, kampus malangkap (MTSM Inggris Bagaimana mengatakan

Saya adalah bekas pelajar Maktab Te

Saya adalah bekas pelajar Maktab Teologi Sabah, kampus malangkap (MTSM). Sekarang saya adalah pelajar Maktab Teologi Sabah Namaus (MTSN). Saya akan membahas mengenai kenapa saya berada di MTSN ini. Namun sebelum itu, saya ingin menceritakan sebab kenapa saya berada di MTSM.
Sebelum saya pergi ke sekolah di MTSM, saya pernah bersekolah di sekolah pendidikan sekuler dalam masa dua tahun sahaja. Saya telah mengambil keputusan untuk berhenti sekolah, kerana saya tidak berminat untuk belajar dalam sekolah tersebut. Selepas saya berhenti sekolah, saya hanya tinggal di kampung bersama dengan keluarga saya, tetapi saya tidak merasa senang tinggal bersama dengan mereka. Pada setiap pagi, saya akan mencari jalan untuk melarikan diri dari rumah seawal yang boleh, kerana saya tidak ingin diajak untuk pergi ke ladang. Saya berkawan dengan orang-orang yang jauh dari Tuhan, iaitu orang-orang yang merokok, minum minuman beralkohol, dan yang jarang datang ke gereja.
Ibu saya selalu menasihati saya, tetapi saya tidak mengendahkan nasihatnya. Dia juga mendorong saya untuk bersekolah di MTSM, tetapi saya tidak kesah mengenai hal tersebut. Namun, ibu saya adalah seorang yang tabah. Dia tidak pernah letih untuk terus-menerus menasihati dan mendorong saya pergi bersekolah di MTSM. Pada bulan Ogos 2012, saya mengikuti aktiviti gereja, iaitu Konferensi pemuda dan pemudi (Sidang Injil Borneo) Sabah, di Penampang. Tujuan sebenar saya untuk mengikuti persatuan itu hanya untuk bersenang-senang sahaja tanpa ada keinginan lain. Orang-orang yang menyertai persatuan itu adalah di kalangan orang-orang Kristen. Pada waktu saya mendengar khutbah-khutbah yang disampaikan, saya merasa diberkati, dan saya merasa begitu hebat kuasa Allah bekerja dalam setiap orang yang ada di tempat itu. Sejak saya pulang dari persatuan itu, saya memiliki kerinduan untuk menyembah Tuhan. Kerinduan itu membuka pintu hati saya untuk bersekolah di MTSM. Oleh itu, saya memberitahu ibu saya mengenai perkara tersebut. Saya melihat betapa ibu saya merasa sangat gembira dengan keputusan saya itu. Pada bulan Oktober, keluarga saya menghantar saya ke sekolah itu, dan mereka hendak mendaftarkan saya untuk bersekolah disitu pada hari itu juga, tetapi pensyarah di sekolah itu memberitahu saya untuk datang mendaftar sebagai pelajar pada awal tahun 2013. Pada 6 Januari 2013, saya sekali dihantar oleh keluarga saya ke sekolah itu dan saya telah diterima sebagai pelajar di sekolah itu. Tujuan sebenar ke tempat itu adalah untuk belajar mengenai Alkitab, tetapi saya secara jujur ingin mengatakan bahawa saya memiliki tujuan lain, iaitu ingin melarikan diri dari melakukan kerja-kerja berat di kampung.
Ternyata kehidupan di MTSM tidak semudah yang saya sangkakan. Saya perlu bangun setiap hari seawal jam lima pagi, dan melakukan kerja bakti setiap seminggu. Saya mula belajar untuk menjalani cara hidup baru dengan melakukan perubahan dalam diri saya sendiri. Selain dari pelajaran yang diajarkan oleh para pensyarah, banyak perkara-perkara baru yang dapat saya pelajari selama saya bersekolah di sana.
Setelah tamat bersekolah di MTSM, saya mengambil waktu selama dua bulan lepas untuk memikirkan perkara yang akan saya lakukan. Saya masih ingin meneruskan sahaja persekolahan di MTSM, tetapi keluarga dan ada beberapa sahabat-sahabat saya yang mendorong saya untuk bersekolah di MTSN. Selama dua bulan saya memikirkan dan berdoa mengenai hal itu, dan ini adalah sebab kenapa saya berada di MTSN pada saat ini, iaitu saya merasakan ianya merupakan panggilan Tuhan kepada saya untuk bersekolah disini.
Setelah menamatkan persekolahan saya di MTSN untuk program diploma selama 3 tahun, saya ingin melayani Tuhan sebagai gembala penuh masa. Sesudah itu, saya akan meneruskan lagi persekolahan. Saya bersyukur kepada Tuhan kerana Dia memelihara saya sampai pada hari ini.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
I was a former student of Theological College, the campus malangkap (MTSM). Now I was a student of Theological College Sabah Namaus (MTSN). I will discuss about why I was in MTSN. But before that, I would like to tell the reason why I was in MTSM.Before I go to school in, I've studied MTSM in school education sekuler in two years only. I have decided to quit school, because I'm not interested to study in the school. After I quit school, I just live in the village along with my family, but I don't feel happy living together with them. Every morning, I'm going to find a way to escape from the House as early as possible, because I do not want to asked to go to the farm. I'm friends with people who are far from God, that is to say people who smoke, drink alcoholic beverages, and who seldom come to church. My mom always advise me, but I ignore her advice. He also led me to at the MTSM, but I have no such matters. disquiet However, my mom was a perseverance. He never tired of continually advise and motivate me to go at the MTSM. In August 2012, I followed the activities of the Church, which is the key to a Youth Conference and (Hearing the Gospel of Borneo) Sabah, in Penampang. The purpose of the real me to follow the Association just for fun and without any other desire. Those who join the Association was among those Kristen. At the time I heard sermons sermons delivered, I feel blessed, and I feel so great power of God working in every person who is in that place. Since I returned from the Association, I had the yearning to worship God. The longing for my heart to open the door at the MTSM. Therefore, I told my mom about the matter. I see how my mom feels very happy with my decision. In October, my family sent me to school, and they want to register me to attend school on that day also stand still, but a lecturer at the school told me to come sign up as a student in early 2013. On 6 January 2013, I once sent my family to the school and I have been accepted as a student at the school. Actual purpose to the place is to learn about the Bible, but I honestly would like to say that I have no other purpose, namely the wish to escape from doing heavy work in the village. Turns out life is not as easy as I MTSM, that. I have to wake up every day as early as five in the morning hours, and do the job every week. bakti I started learning to live a new way of life by doing the changes in myself. Aside from the lessons taught by lecturers, lots of new things that I can learn as long as I go to school there. At the end, I took the time MTSM for two months to figure out the things I am going to do. I still want to continue schooling in MTSM only, but family and some friends of my friends drove me to go to school in MTSN. For two months I think and pray about it, and this is the reason why I was in MTSN at the moment, which I feel it is God calling me to go to school here.After completing my schooling to diploma MTSN for 3 years, I want to serve the Lord as Shepherd full time. Afterwards, I will continue with more schooling. I thank God because he kept me up these days.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: